Program FITAS POLAH BOTIK (Kreatifitas Pengolahan Botol
Plastik) untuk kegiatan SEMUTLIS
(Sepuluh Menit untuk Lingkungan Sekolah)
Oleh : Riska Gantari
CGP Angkatan 3 Kabupaten Sleman
Fasilitator : Muslih
Pengajar Praktik : Andri Noviati Fheasta
A.
PERISTIWA
(FACT)
1.
Latar
Belakang
Sekolah merupakan sebuah ekosistem yang merupakan tempat
bagi murid untuk menumbuhkembangkan bakat, minat dan potensi yang dimiliki.
Pembiasaan-pembiasaan baik juga ditumbuhkembangkan di lingkungan sekolah
sehingga nantinya menjadi budaya positif pada diri murid. Pembiasaan positif
dapat diterapkan melalui program-program sekolah baik program intrakurikuler,
kokurikuler maupun kegiatan ekstrakurikuler.
Salah satu pembiasaan positif yang ingin kami
tingkatkan adalah pembiasaan dalam mencintai dan merawat lingkungan sekitar murid
khususnya lingkungan sekolah. Program FITAS POLAH BOTIK merupakan program
lanjutan dari kegiatan SEMUTLIS yang rutin dilakukan oleh murid di SD Negeri
Kenaran 2. SEMUTLIS merupakan kegiatan merawat, membersihkan dan menjaga
lingkungan sekitar kelas dan sekolah selama 10 menit sebelum dimulai
pembelajaran. Program SEMUTLIS ini dapat meningkatkan rasa peduli lingkungan
dan memiliki dalam diri murid.
Program FITAS POLAH BOTIK merupakan kependekan dari
Kreatifitas Pengolahan Botol Plastik. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang
memerlukan kreatifitas murid dalam mengolah sampah botol plastik sehingga dapat
dimanfaatkan untuk tamanisasi kelas. Program FITAS POLAH BOTIK dapat mendukung
merdeka belajar dan menuntunn murid sesuai kodrat alam dan kodrat zaman agar
berkembang secara optimal sehingga kelas mencapai keselamatan dan kebahagiaan
baik sebagai individu maupun anggota masyarakat. Untuk mencapai hal tersebut, maka
lingkungan bersih dan nyaman sangat diperlukan.
Program ini dilakukan dengan penerapan Inkuiri
Apresiatif melalui tahapan BAGJA dengan memperhatikan kekuatan yang ada di
sekolah dan dikembangkan melalui pendekatan kolaboratif yang berbasiis kekuatan.
Program ini juga mengoptimalkan serta memberdayakan asset yang dimiliki
sekolah. Program FITAS POLAH BOTIK ini memperhatikan 3 aspek voice, choice,
dan ownership meliputi :
a.
Membangun
budaya gotong royong melalui kegiatan peduli sampah dan lingkungan sekolah
b.
Memberikan
kesempatan murid untuk ikut serta dalam meningkatkan rasa kepedulian terhadap
lingkungan sekolah
c.
Memberikan
kesempatan murid untuk menggunakan kreatifitasnya dalam membuat pot dari sampah
botol plastik
d.
Menumbuhkan
sikap saling menghargai dan kerjasama antara murid, guru, kepala sekolah, warga
sekolah dan masyarakat sekitar.
2.
Tujuan
Tujuan Program
FITAS POLAH BOTIK adalah sebagai berikut.
a.
Menerapkan
rasa kepedulian murid terhadap lingkungan sekitar
b.
Menumbuhkan
sikap gotong royong
c.
Menumbuhkan
kolaborasi murid dengan orang tua dan masyarakat sekitar (penjual minuman, es,
dll)
d.
Menumbuhkan
sikap bernalar kritis, kreatif, dan mandiri
e.
Menumbuhkan
interaksi positif antara murid dengan guru, kepala sekolah, orang tua, warga
sekolah dan warga sekitar.
f.
Menumbuhkan
rasa kebermanfaatan dan kepemilikan taman di depan kelas masing-masing.
3.
Rangkaian
Pelaksanaan Aksi Nyata
Ketika menyusun sebuah program, CGP merencanakan beberapa
hal terkait jadwal kegiatan dan bentuk kegiatan yang dilakukan. Sebelum kegiatan
dilaksanakan, CGP membuat perencanaan agar dalam aksi nyata ini tetap pada
jalur yang sesuai sehingga tujuan program dapat tercapai. Capaian yang diharapkan
dari program ini adalah murid mempunyai rasa kepedulian terhadap lingkungan
sekitar (dengan mengolah sampah botol plastic menjadi pot tanaman), memiliki sikap
gotong royong, kolaborasi dengan orang tua dan masyarakat sekitar, berpikir kritis
dan kreatif serta mandiri, memiliki rasa kepemilikan terhadap taman kelas,
dapat menyuarakan pendapat siswa dalam usaha memperindah taman sekolah.
Langkah yang dilaksanakan dalam aksi nyata ini adalah
sebagai berikut.
a.
Perencanaan
Kegiatan perencanaan ini meliputi kegiatan diskusi dengan murid terkait program
yang dapat dilakukan untuk taman kelas, mensosialisasikan program kepada kepala
sekolah dan rekan sejawat. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan masukan terhadap
perencanaan yang telah dibuat.
b.
Penerapan
Kegiatan awal yang dilakukan adalah berdiskusi dengan murid mengenai
kelas impian mereka. Kami berdiskusi mengenai kenyamanan di kelas, serta
kebersihan di kelas. Pembahasan mengerucut tentang tamanisasi kelas yang memang
pada saat itu sangat minim sekali dengan tanaman. Program pengolahan sampah ini
pun difokuskan dalam pembuatan pot menggunakan botol plastik.
Berdasarkan kegiatan diskusi dengan murid dan masukan dari rekan sejawat
maka kegiatan dilaksanakan di luar jam intrakurikuler yaitu pada saat jam
iistirahat dan pulang sekolah.
c.
Refleksi
Setelah kegiatan aksi nyata yang dilakukan, CGP merefleksikan kegiatan yang
sudah dilakukan dengan murid dan rekan sejawat. CGP membuka ruang diskusipada
saat kegiatan diseminasi aksi nyata yang dilakukan. Kegiatan refleksi bertujuan
untuk menampung masukan dan saran sehingga di masa mendatang kegiatan dapat
terlaksana dengan lebih baik.
4.
Hasil
Aksi Nyata
Aksi nyata
yang dilakukan terangkum dalam beberapa kegiatan berikut ini.
a.
Murid
berdiskusi untuk rencana pembuatan pot tanaman dari botol plastik bekas (26
maret 2022)
b.
Guru
mengomunikasikan program yang akan dilakukan kepada kepala sekolah dan rekan
sejawat (30 Maret 2022)
c.
Murid
mengumpulkan sampah botol plastic dan dibawa ke sekolah (28 Maret s.d 2 April
2022)
d.
Murid
membuat pot tanaman dari botol bekas sesuai dengan kreatifitas masing-masing (6,
7 dan 8 April 2022)
e.
Murid
menanam tanaman hias pada pot yang sudah dibuat (8 April 2022)
Dokumentasi Kegiatan
Kegiatan sosialisasi
program FITAS POLAH BOTIK kepada KS dan rekan sejawat
Murid membuat dasar cat pada botol plastik
Kegiatan pengecatan
botol plastik
Pembuatan pot
dari botol plastic sesuai kreatifitas murid
Murid menanam tanaman dengan melakukan perbanyakan dari tanaman yang sudah ada
Pot yang
sudah jadi ditempel pada pilar dinding depan kelas.
Murid memelihara taman kelas dalam kegiatan SEMUTLIS
B.
PERASAAN
(FEELING)
Perasaan saya saat menjalankan aksi nyata program sekolah yang berdampak
bagi murid melalui program kegiatan FITAS POLAH BOTIK (Kreatifitas Pengolahan
Botol Plastik) di SD Negeri Kenaran 2 adalah antusias dan senang sekali. Guru dan
murid memiliki semangat sehingga timbul rasa kebersamaan dan gotong royong
dalam menumbuhkan rasa kepedulian murid terhadap lingkungan sebagai budaya positif
sekolah. Murid merasa semangat dalam menumbuhkan rasa kepedulian terhadap
lingkungan serta timbul rasa memiliki kelas dan taman kelas. Selain itu, murid
merasa lebih dihargai atas kerja mereka yang sesuai dengan rencana dan
kesepakatan yang dibuat. Saat ada murid yang mengalami kesulitan dalam program
ini, murid lain akan membantu. Wali kelas pun memberikan motivasi dan semangat
serta bimbingan. Ketika murid sudah bisa mengikuti program ini dengan baik
dalam waktu yang singkat, maka timbul kebanggaan tersendiri dalam diri saya.
C.
PEMBELAJARAN
(FINDING)
Pembelajaran yang dapat diambil dari pelaksanaan aksi nyata ini adalah
sebagai berikut.
1.
Membangun
budaya gotong rotong melalui kegiatan peduli lingkungan kelas dan sekolah.
2.
Memberikan
kesempatan kepada murid untuk ikut serta meningkatkan rasa peduli lingkungan
dan sampah botol plastic.
3.
Memberikan
kesempatan murid untuk berkreasi membuat pot dari botol bekas
4.
Menumbuhkan
interaksi positif antara siswa, guru, kepala sekolah, warga sekolah, orang tua
dan warga masyarakat sekitar.
5.
Terciptanya
lingkungan bersih, nyaman, indah, sejuk dan menyenangkan
6.
Terciptanya
kolaborasi antar asset modal sekolah demi terwujudnya program yang berdampak
pada murid.
D.
PENERAPAN
KE DEPAN (FUTURE)
Apabila murid memiliki semangat dalam menumbuhkan rasa kepedulian
terhadap lingkungan sebagai budaya positif sekolah, maka murid akan
mengendalikan kehidupans esuai dengan perkembangan zaman dan kodratnya sebagai
seorang pemimpin. Perubahan yang sudah terjadi adalah murid melakukan kegiatan
ini sebagai budaya positif sekolah. Hal ini dapat berjalan dengan baik karena
adanya dukungan dari sekoolah, orang tua dan masyarakat sekitar serta pemangku
kepentingan..
Rencana perbaikan untuk pelaksanaan di masa mendatang adalah sebagai
berikut.
1.
Guru
akan melakukan survey refleksi dan wawancara terhadap murid tentang proses
pengumpulan botol plastic hingga proses pengolahannya.
2.
Survey
dan refleksi dilakukan dengan pengumpulan angket yang diberikan guru kepada
murid.
3.
Murid
mengomunikasikan kepada guru dan Kepala sekolah refleksi selama program dilaksanakan.
4.
Program
pembuatan pot plastic dilaksanakan secara rutin untuk siswa kelas 4, 5 dan 6.
5.
Pengadaan
lomba kreatifitas dan kebersihan kelas untuk memotivasi murid dalam memelihara
lingkungan kelas masing-masing.
6.
Pemaksimalan
kegiatan SEMUTLIS setiap hari sesuai jadwal yang sudah direncanakan.
0 Komentar